Liat yang ini juga donggg....!
Memang bagi sebagian orang, kehadiran ibu dianggap
sesuatu yang biasa-biasa saja. Namun bagiku, ibu adalah sosok yang luar biasa
yang patut direnungkan terus jasa-jasanya. Mengapa? Ibuku aku menyayangimu Ibuku
aku menyayangimu, Ibu sosok wanita yang telah melahirkan kita ke dunia.
Sembilan bulan lamanya ibu mengandung. Mual, beban berat, sakit punggung
mungkin itu hanya sebagian kecil saja dari yang dirasakan oleh ibu. Tanpa
mengeluh seorang ibu menjaga kehamilan dengan harapan sang anak dapat lahir
dengan selamat dan sehat. Pada proses kelahiran pun ibu harus berjuang demi
kelahiran sang buah hati tercinta. Ketika sang buah hati lahir ke dunia, tentu
di sambut dengan suka cita. Tangis haru bahagia seakan menghapus rasa sakit
selama proses kehamilan dan proses kelahiran. Hari-hari selanjutnya adalah
menunaikan amanah yaitu membesarkan sang anak. Kurang tidur, kurang istirahat,
telat makan adalah hal rutin yang dilakukan oleh ibu. Belum lagi bila sang anak
jatuh sakit, ibu dengan ikhlas tidak tidur semalaman untuk menjaga sang anak.
Mendidik sang anak juga menjadi kewajiban sang ibu, di mana mendidik anak
dimulai dari dalam kandungan sampai sang anak dewasa. Bisa di katakan rumah dan
ibu adalah sekolah dan guru pertama bagi anak. Ya, ibu adalah guru utama dan
pertama bagi anak-anak. Pelajaran yang dapat diperoleh gratis tanpa biaya
apapun. Belajar bicara, belajar jalan, belajar makan, belajar memakai pakaian
dan sebagainya. Kehebatan seorang ibu bukan hanya dalam hal membesarkan anak.
Mengurus suami, rumah tangga dan segala pekerjaan rumah yang harus diselesaikan
dengan baik. Semua itu dilakukan mulai dari bangun tidur sampai akan tidur
kembali, begitu setiap hari. Jika tidak dilakukan dengan ikhlas tentunya semua
pekerjaan tersebut tidak akan terselesaikan dengan baik. Sungguh berat tanggung
jawab seorang ibu yang mungkin kita tidak menyadarinya dan menganggap hal itu
sesuatu yang biasa saja.
Ketika sang anak beranjak dewasa, ada bermacam tingkah pola yang secara langsung atau tidak
dapat menyakiti hati ibu. Celakanya sang anak tidak merasa melakukan kesalahan
yang diperbuatnya. Tentu kita juga sering membuat ibu sedih, marah, kesal, tapi
apa reaksi ibu? Kalimat nasehat yang keluar dari beliau. Atas kesalahan apapun
yang kita lakukan, ibu tetaplah ibu yang dengan segala kehalusan sifat dan
perilakunya akan selalu memaafkan kita. Begitu dahsyat kasih sayang seorang ibu
bagi putra-putrinya. Maka, masihkah kita tega menyakiti beliau setelah kita
tahu apa yang telah ibu lakukan untuk kita? Pernahkah kita membayangkan jika
suatu saat akan ditinggal ibu untuk selamanya? Sudahkah kita membahagiakan ibu
kita tercinta atau setidaknya membuat ibu tersenyum? Bila kita belum
melakukannya, segera lakukan selagi ada waktu. Jangan jadikan alasan kesibukan
untuk menjauh dari ibu. Sudahkah kita memohon maaf atas semua kesalahan kita
kepada ibu? Jika belum melakukannya, segeralah memohon maaf dan doa restu
selagi kita punya kesempatan. Jangan menunggu esok hari karena kita tidak
pernah tahu kapan ajal akan menjemput. Bila ibu kita telah meninggal, jangan pernah lelah
dan berhenti berdo’a memohonkan ampunan kepada Allah SWT agar ibu kita mendapat
tempat yang layak disisi-Nya. Hormati dan cintailah ibu kita karena apapun yang
kita berikan takkan mampu membalas semua pengorbanan dan kebaikan ibu. Sungguh,
bukan materi yang ibu harapkan dari kita. Tapi, cukup sekadar perhatian dan
do’a. “Yaa Allah, jangan biarkan kami terlambat dalam menyadari bahwa betapa
kehadiran seorang ibu di sisi kami itu nilainya luar biasa. Yaa Allah, beri
kami kesempatan untuk bisa membahagiakan ibu. Yaa Allah, jadikan sepanjang umur
ibu kami dipenuhi barakah-Mu. Yaa Allah, sayangilah ibu kami sebagaimana beliau
menyayangi kami sedari kecil hingga kini. Yaa Allah, ampunilah ibu kami. Aamiin
Ibu aku
menyayangimu aku janji aku akan membuatmu bangga, jasamu akan selalu kuingat
hingga sekarang, esok, lusa, dan selamanya. Sepanjang hidupku.
oh ibu si novy mah mirip emak-emak hahaha
BalasHapus